Ya,
kamu memang selalu berada disisiku, Kamu tak terpisahkan sedetikpun olehku.
Bebanmu juga bebanku, asamu juga asaku, kita memang ditakdirkan selalu bersama.
Namun masih saja kita tak bisa menyatu. Selalu begitu entah hingga kapan?
Tak
ada yang kaututupi dariku demikian juga aku. Kepercayaan yang kau pegang sama
besarnya dengan kepercayaan yang aku punya. Tak ada rahasia yang bisa kau
sembunyikan dariku demikian juga rahasiaku padamu. Namun masih saja kita tak
bisa menyatu. Selalu begitu entah mengapa?
Sesekali
kita terputus dalam beberapa jarak tapi tak lama kemudian kita bersama lagi.
Terkadang kita berdua dalam situasi yang sunyi. Situasi yang memungkinkan kita
berlaku tak senonoh. Namun masih saja kita tak bisa menyatu. Selalu begitu
disituasi apapun.
Aku
ingin sesekali memelukmu dan aku tahu dari rasamu yang juga ingin memeluk aku. Kita
tak bisa lakukan itu sayang...ada tanggung jawab besar diantara kita hingga kita
tak diperbolehkan untuk bersatu. Biar saja kita tetap begini, terus merangkai
asa yang tak akan pernah terwujud. Aku tetap ingin kita selalu bersama meski
harus kita korbankan kesendirianku dan kesendirianmu didalam kebersamaan hampa.
Aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun dimanapun hingga perputaran bumi
terhenti diujung nanti.
Tak
akan ada yang bisa memisahkan cinta kita meski tak ada sesiapapun yang bisa
menyatukan cinta kita, kita akan terus begini bersama selamanya...
Djakarta,
13 Januari 2015
Hujan
pagi-pagi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar